Siaran langsung atau live merupakan
siaran yang langsung ditayangkan tanpa diedit terlebih dahulu, sehingga
apa yang disiarkan akan langsung di lihat jutaan penonton tv. Nah berikut
ini ada beberapa kejadian memalukan ketika siaran tv berlangsung ingin
tahu?
Berikut 7 Kejadian Memalukan Ketika Siaran Live di TV
1. Presenter Dilempari Telur dan Yoghurt
Apes!
Kejadian tidak mengenakkan dialami seorang penyiar berita televisi di
Yunani. Pria ini dilempari telur dan yoghurt saat memandu acara
bincang-bincang secara langsung. Pelemparan ini dilakukan oleh
segerombolan pendemo anti-Nazi yang berhasil merangsek masuk ke dalam
studio.
Sang penyiar berita, Panagiotis
Vourhas, tengah mewawancarai seorang narasumber dalam acara siaran
langsung pada Jumat (6/4) malam waktu setempat. Namun tiba-tiba sekitar
17 orang yang mengenakan masker menyusup masuk ke dalam studio televisi
Epiros TV dan membombadir Vourhas dengan yoghurt dan telur.
Dibombardir tiada henti, Vourhas pun
hanya bisa berdiri dan membelakangi kamera sembari membersihkan pecahan
telur dan sisa yoghurt yang menempel pada jasnya. Sedangkan sang
narasumber yang tidak disebutkan namanya berhasil kabur dan meninggalkan
studio. Sembari melempari Vourhas, para pendemo tersebut meneriakkan
slogan anti-fasis. Usut punya usut, ternyata aksi protes mereka
berkaitan dengan wawancara yang dilakukan Vourhas dengan juru bicara
Partai Golden Dawn (Fajar Emas) yang mendukung neo-Nazi pada minggu
lalu.
“Kami diserang dengan telur dan
yoghurt karena menurut mereka, kami telah mengundang perwakilan Golden
Dawn ke acara bincang-bincang kami, Kamis lalu,” terang Vourhas kepada
pemirsa Epirors TV beberapa saat setelah insiden pelemparan tersebut,
seperti dilansir oleh mirror.co.uk, Senin (9/4/2012).
Golden Dawn dikenal sebagai
organisasi anti-imigran yang memiliki target untuk meraih 5 persen suara
dalam pemilu yang digelar bulan depan
Tonton Videonya : https://www.youtube.com/watch?v=O1Jl-ud2KFU
2. Ditampar Lawan Debat
Seorang anggota parlemen Yunani
diburu polisi setelah terlibat percekcokan dan baku hantam dengan 2
politisi wanita. Dalam acara debat yang disiarkan langsung di televisi,
pria berusia 31 tahun ini menampar seorang politisi wanita dan
melemparkan segelas air ke arah politisi wanita lainnya. Insiden itu
terjadi ketika Ilias Kasidiaris (31) yang berasal dari Partai Fajar Emas
(Golden Dawn), menghadiri talk show pagi di sebuah stasiun televisi
setempat. Hadir pula politisi wanita Rena Dourou dari Partai Syriza,
yang merupakan rival politiknya, juga politisi Liana Kanelli yang
merupakan Wakil Ketua Partai Komunis.
Saat perdebatan berlangsung seperti
diberitakan news.com.au, Jumat (8/6/2012), Kasidiaris yang merasa
tersinggung dengan komentar Rena, tiba-tiba menyerang politisi wanita
tersebut. Rena mengomentari persidangan kasus Kasidiaris yang ditunda
dan menuding Partai Golden Dawn justru membawa Yunani kembali ke masa
lalu, tepatnya 500 tahun yang lalu. Kasidiaris berdiri dari kursinya dan
melempar segelas air yang ada di depannya ke arah Rena. Melihat aksi
kekerasan ini, politisi wanita lainnya, Liana yang duduk di sebelah
Kasidiaris ikut berdiri dan meneriakinya sembari melemparkan koran ke
arahnya.
Kasidiaris yang mantan anggota
militer ini kian naik pitam dan melampiaskan amarahnya kepada Liana. Dia
menampar wajah Liana sebanyak 3 kali berturut-turut, sementara Liana
berusaha melindungi dirinya. Sang pembawa acara Giorgos Papadakis
berusaha melerai sembari berteriak ‘Jangan!’. Namun sayang, upayanya
gagal karena Papadakis kalah cepat dengan serangan Kasidiaris. Pasca
insiden ini, Kasidiaris pun terpaksa dikunci di dalam salah satu studio
televisi tersebut. Tapi dia berhasil merusak kuncinya dan kemudian kabur
keluar. Pihak kepolisian telah mengeluarkan surat perintah penahanan
terhadap Kasidiaris.
Kejaksaan setempat memerintahkan
polisi untuk memburunya dan menahannya atas pidana penyerangan terhadap
orang lain hingga luka-luka. Atas perbuatannya ini, Kasidiaris terancam
hukuman maksimal 10 tahun penjara atau hukuman denda. Kasidiaris yang
merupakan juru bicara Partai Golden Dawn ini memang dikenal sangat vokal
dalam menentang isu-isu yang menyudutkan partainya. Secara terpisah,
pihak partai membela Kasidiaris dengan menyatakan pria tersebut telah
diprovokasi hingga berujung pada kekerasan terhadap kedua politisi
wanita itu.
Diketahui bahwa saat ini, Kasidiaris
tengah menghadapi kasus persekongkolan dalam perampokan bersenjata pada
tahun 2007 silam, yang menewaskan seorang mahasiswa. Dalam persidangan,
Kasidiaris telah membantah seluruh dakwaan. Persidangan kasus ini
ditunda sementara hingga 11 Juni mendatang. Aksi pemukulan dalam acara
debat yang disiarkan langsung ini juga memicu demonstrasi ribuan warga
Yunani, menentang Partai Golden Dawn.
Tonton Videonya : https://www.youtube.com/watch?v=aUR6Yu0H04w
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
3. Jari Tengah Penyiar Rusia
Seorang
penyiar berita di stasiun televisi terkemuka Rusia mengagetkan para
pemirsa saat siaran langsung. Ketika membacakan berita soal konferensi
APEC, penyiar wanita itu mengacungkan jari tengahnya saat menyebut nama
Presiden AS Barack Obama. Atas perbuatannya itu, Tatyana Limanova yang
pernah meraih penghargaan televisi bergengsi Rusia, TEFI tersebut,
dipecat oleh stasiun televisi tempatnya bekerja, REN TV.
Menurut sumber di stasiun TV swasta
tersebut, Limanova langsung dipecat di hari kejadian itu. Pemecatan
wanita itu dikonfirmasi oleh pihak REN TV pada Kamis, 24 November 2011
waktu setempat setelah sejumlah media Rusia ramai memberitakannya.
Menurut REN TV, saat kejadian itu, Limanova sebenarnya mengacungkan jari
tengahnya untuk kru kamera di depannya. Wanita itu tidak tahu kalau
saat itu dia masih terus direkam. “Manajemen REN TV menganggap ini
pelanggaran berat atas disiplin siaran langsung dan
ketidakprofesionalan,” demikian pernyataan REN TV.
Tonton Videonya :
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
4. Obama bin Laden Dead
Pada
awal-awal berita Osama bin Laden diumumkan tewas oleh Presiden Amerika
Serikat (AS) Barack Obama, banyak media yang salah ketik, menulis
‘Osama’ menjadi ‘Obama’. Hingga beberapa hari kemudian, wartawan Gedung
Putih pun masih terpeleset menyebutkan Osama menjadi Obama. Hal ini
terlihat dari transkrip dalam situs Gedung Putih saat press briefing
para wartawan dengan juru bicara Gedung Putih Jay Carney, pada Selasa
(3/5/2011) Waktu Timur Amerika Serikat.
Dalm transkrip lengkap itu, ada
wartawan yang terpeleset menyebutkan Osama sebagai Obama. “Jay, just to
follow up, how did Obama — excuse me, Osama bin Laden resist if he
didn’t — if he didn’t have his hand on a gun, how was he resisting?”
ujar wartawan yang bertanya pada Jay Carnay. Rupanya wartawan itu
mempertanyakan, jika Osama kemudian diketahui tidak bersenjata saat
operasi militer terjadi, bagaimana Osama bisa melawan. Namun Carney tak
ambil pusing atas keseleo lidah itu dan tetap menjawab pertanyaan
wartawan.
“Ya, itu informasi yang saya berikan
pada Anda, pertama-tama, saya pikir perlawanan tidak selalu menggunakan
senjata api. Tapi informasi yang sudah saya berikan pada Anda adalah
apa yang saya dapat sampaikan. Saya yakin detil informasinya sedang
disiapkan dan bisa dirilis,” jawab Carney. Sebelumnya, kabar tewasnya
Osama beredar cepat di situs berita sejumlah media massa AS, Senin
(2/5/2011) lalu disambung sejumlah stasiun televisi berlomba-lomba
menyiarkan breaking news.
Nah, karena kemiripan nama Osama dan
Obama itu, sejumlah televisi pun melakukan kesalahan fatal. Maksud hati
ingin menulis Osama, namun karena salah ketik, justru yang tertulis
nama Obama. Kesalahan pengetikan ini terjadi di televisi AS Fox News.
Saat penyiar membacakan berita tewasnya Osama, di layar justru tertulis
‘Obama Bin Laden Dead’. Foto yang sempat diambil sejumlah pemirsa itu
pun beredar di twitter dan menjadi olok-olok. Hingga kemudian tulisan
itu diralat menjadi tulisan yang benar yakni ‘Osama Bin Laden Dead’.
Kecelakaan sebut karena buru-buru
mengabarkan juga dilakukan oleh koresponsen MSNBC Norah O’Donnel. Dia
menulis di Twitter bahwa ‘Obama’ telah terbunuh. “Obama tertembak dan
tewas,” tulis Norah O’Donnel di Twitter, mengutip kepala koresponden NBC
di Pentagon, Jim Miklaszewski, sebagai sumbernya. Rupanya hal ini bukan
saja terjadi di media AS, di Indonesia pun demikian. Sebuah televisi
nasional menyiarkan breaking news Osama tewas. Namun kesalahan penulisan
terjadi. Di layar tertulis ‘AS Pastikan Obama Tewas’. Setelah sempat
bertahan beberapa saat, redaksi televisi tersebut segera mengganti
kesalahan ketik itu. Namun tak urung sejumlah pemirsa sempat mengambil
gambar kesalahan ketik itu. Gambarnya pun ramai diperbincangkan di
Twitter.
Tonton Videonya : https://www.youtube.com/watch?v=m-N3dJvhgPg
5. Acungkan Pistol Saat Debat
Seorang
anggota parlemen Yordania terlibat keributan dengan seorang aktivis
politik saat acara debat yang disiarkan langsung oleh stasiun TV
Yordania. Bahkan, politikus bernama Mohammed Shawabka tersebut sempat
melemparkan sepatu ke arah sang aktivis politik. Parahnya lagi, dia juga
mengeluarkan pistolnya! Insiden ini terjadi ketika Shawabka tengah
berdebat dengan aktivis bernama Mansour Sayf al-Din Murad mengenai
sejumlah isu, termasuk soal krisis di Suriah. Ketika itulah perdebatan
yang disiarkan secara langsung itu memanas.
Kedua pria tersebut saling mencela
satu sama lain. “Anda agen Mossad,” kata yang satu. “Anda penjahat
besar,” kata yang satunya lagi seperti dilansir News.com.au, Sabtu
(7/7/2012). Kedua pria paruh baya itu tidak mempedulikan sang pembawa
acara yang terus meminta mereka untuk tenang. Malah kemudian, sang
anggota parlemen yang terlihat sangat marah, mencopot sepatunya dan
melemparkannya ke lawan debatnya.
Akibat lemparan sepatu itu, meja di
depan Murad, sang aktivis sampai terjatuh saat dia berupaya menghindar.
Murad pun berdiri lalu mendatangi Shawabka yang telah mengeluarkan
pistolnya. Shawabka sempat mendorong tubuh Murad sebelum pembawa acara
maju untuk melerai kedua pria berpakaian jas tersebut. Sang politikus
dan aktivis terus melemparkan kata-kata hinaan satu sama lain. Tampak
bahwa pembawa acara berusaha keras untuk melerai kedua pria bertubuh
besar itu. Adegan seru itu baru berakhir setelah pihak produser TV
menghentikan siaran. Tidak diketahui bagaimana akhir keributan tersebut.
Tonton Videonya : https://www.youtube.com/watch?v=qi8rZ01rtLU
Silakan ambil manfaat dan jika ada pertanyaan, silakan tulis di form komentar.
Terima kasih atas komentar yang sopan dan menyejukkan.
Terima kasih pula telah tertarik berkunjung, membaca
(Mohon kritik dan saran untuk perbaikan) EmoticonEmoticon