Mie Kering Basi & Air Mentah Menu Makanan Harian Anak Panti Asuhan Samuel
Sumbangan dari para donatur berupa sembako tidak pernah sampai kepada penerima yang berhak. Pemilik panti yakni Chemuel dan Yuni justru menjual kembali sumbangan tersebut untuk kepentingan pribadi.
"Warga sekitar panti sampai berujar kepada para donatur, pak kalau mau ngasih makanan yang langsung habis saja, karena kalau dikasih sembako pasti dijual lagi sama pemilik panti," ungkap Wakil Direktur Divisi Pidana LBH Mawar Sharon, Yuliana Rosalina saat ditemui di Kantornya di Jalan Sunter Boulevard, Jakarta Utara, Senin (24/2/2014).
Hal tersebut dibenarkan oleh salah satu anak asuhnya berinisial J, menurutnya sekira 30 anak dalam panti tersebut hanya diberi makan mie yang hampir basi dan diberi minum air keran mentah.
"Tiap hari, tiga kali sehari makannya mie sama nasi, minum air keran," ujar bocah berusia sembilan tahun itu.
Kasus ini mulai mencuat saat seorang anak berinisial H melaporkan peristiwa yang terjadi di panti tersebut kepada donatur panti. Mendengar laporan tersebut, pihak donatur kemudian mengadukan kasus ini ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mawar Sharon.
Pihak donatur selama ini sering merasa heran dengan kondisi panti asuhan. Meski kerap mendapat sumbangan, anak-anak yang berada di panti tetap terlihat kurus, lusuh dan tidak terurus, bahkan pihak donatur sering mendapati tubuh anak-anak dipenuhi dengan luka memar seperti bekas pukulan, sabetan bahkan bekas gigitan orang dewasa.
Tak hanya itu, H mengungkapkan, dirinya bersama anak-anak panti lain sering dipukul dengan sepatu, diseret, diikat dan dikurung.
Silakan ambil manfaat dan jika ada pertanyaan, silakan tulis di form komentar.
Terima kasih atas komentar yang sopan dan menyejukkan.
Terima kasih pula telah tertarik berkunjung, membaca
(Mohon kritik dan saran untuk perbaikan) EmoticonEmoticon