Seorang psikolog spesialis Gizi Klinik, dr. Cindiawaty J. Pudjiadi MARS, MS, SpGK mengatakan, anak Indonesia khususnya yang tinggal di perkotaan, tengah menghadapi tantangan klasik yaitu kurangnya beraktivitas di luar ruangan alias jarang main di luar.
Hal tersebut diamini oleh Cindy Charlota, seorang ibu dari dua orang anak sekaligus pendiri Mamapedia Indonesia. "Sering sekali saya dapatkan anak-anak jarang keluar rumah karena kondisi lingkungan sekitar yang kurang memadai dari segi keamanan sampai kurangnya ruang terbuka di tempat umum," katanya saat ditemui Suara.con dalam acara HiLo School Drawing Competition 2018, di kawasan Jakarta Pusat, Rabu, (7/2/2018).
Hal tersebut berbeda dengan anak Indonesia zaman dahulu yang ramai bermain lari-larian, layangan, lompat tali atau bermain benteng.
Masalah tersebut dihajar semakin parah dengan munculnya teknologi yang membuat anak menjadi kecanduan gawai dan kurang melakukan aktivitas fisik.
"Di usia sekolah dasar, anak-anak mengalami perkembangan motorik kompleks dan koordinasi otot yang pesat, serta perkembangan kognitif, misalnya mereka mulai bisa berpikir logis dan kritis," tambah dr. Cindiawaty.
Oleh karena itu, kata Cindi, anak-anak usia sekolah dasar tidak hanya memerlukan asupan nutrisi yang seimbang lengkap dan cukup istirahat, tapi juga olahraga teratur dan aktif beraktivitas fisik.
Untuk itu, HiLo kembali mengadakan rangkaian roadshow HiLo School Drawing Competition 2018 yang akan digelar dari Februari hingga Mei 2018 di seluruh Indonesia.
Agenda ini bertujuan untuk mendukung jutaan anak Indonesia tumbuh sehat, cerdas dan optimal di era digital.
"Melihat perkembangan anak-anak masa kini yang semakin digital-savvy, kami mengembangkan aplikasi HiLo School Draw & Play 2 yang dapat diunduh di Google Play Store menjadi semakin canggih," Brand Associate HiLo, Michael Brian.
Silakan ambil manfaat dan jika ada pertanyaan, silakan tulis di form komentar.
Terima kasih atas komentar yang sopan dan menyejukkan.
Terima kasih pula telah tertarik berkunjung, membaca
(Mohon kritik dan saran untuk perbaikan) EmoticonEmoticon